SEPANTUN KENANGAN BERTAUT SAYANG Harum semerbak si bunga melur, Jadi hiasan taman larangan, Sejambak pantun mesra dihulur, Setulus ingatan mengimbau kenangan. Tinggi sungguh pohon kuini, Dililit pepaku bersulam semalu, Melepaskan dirimu di saat ini, Basahlah daku meratap pilu. Kicak kicau mendayu-dayu, Tumbuh berangan di hujung desa, Sebak di dada pilu di kalbu, Sejuta kenangan segunung jasa. Terbang melayang sianak kedidi, Tersenyum kenari berteman merpati, Bonda tersayang menabur budi, Kami di sini meraih bukti. Cantik tergubah bunga melati, Merimbun celagi di tengah belukar, Pandan Indah tempat berbakti, Melangkah pergi amatlah sukar. Mekar segar pohon dedalu, Dililit pula dedaun pepaku, Sepuluh tahun pantas berlalu, Kutahu hidupmu penuh berliku. Bunga cempaka menghias jemala, Tepian selasih mengharum kekwa, Suka duka kau himpun segala, Dalam bersedih engkau tertawa. Mekar memutih pohon pedada, Melambai puding di pinggir rawa, Alangkah sedih nasibmu bonda, Telunjuk dituding menusuk
Tugasku sebagai guru bahasa Melayu memerlukan komitmen yang bersungguh-sungguh terhadap usaha mendaulatkan bahasa ibunda.
BalasPadamAduh, hari ni aku terpaksa mencabut gigi geraham yang hampir reput... Kalau tak cabut, tajamnya menghiris lidah...
BalasPadamAku mengenangkan kebesaran Ilahi yang menganugerahkan gigi kepada makhlukNya sebagai alat untuk mengunyah..
salam,
BalasPadamCikgu, saya terima msg mengatakan cikgu pernah lawat blog ungkuhayati.blogspot.com terima kasih atas ulasan. banyak blog & web ttg TMS yg di kasihi.. sandarkan pada kenangan. TQ
Mohd Khairuan Hj Bador. khairuan@hotmail.com
Walaikum salam. Terkejut saya, anda orang pertama yang mengulas di sini.
BalasPadamBlog ni baru dibuat dan ditambah sedikit masa lagi..